
Kartun, baik dalam film maupun televisi, disukai di baccarat online uang asli seluruh dunia. Di banyak negara, mereka adalah makanan pokok masa kanak-kanak, meskipun mereka juga memiliki penggemar dewasa. Namun, ada beberapa hal tentang kartun yang bahkan penggemar berat sekalipun bisa sedikit bosan.
Terkadang, hal-hal kecil itulah yang mencerminkan bagaimana kartun dibuat. Kartun memang memiliki keterbatasan, namun terkadang kelebihannya yang unik pun bisa mengganggu penontonnya. Di lain waktu, budaya diasosiasikan dengan kartun. Secara keseluruhan, bahkan kartun favorit seseorang dapat memiliki hal-hal yang harus mereka akui tidak mereka sukai.
Tidak Mudah Menjadi Penggemar Kartun
Segalanya bisa sulit bagi penggemar animasi. Kartun bisa dianggap sebagai hiburan anak-anak, artinya penggemar dewasa bisa dianggap tidak dewasa. Acara animasi juga mendapatkan gender lebih dari acara live-action, yang berarti penggemar dapat diberi tahu bahwa acara yang mereka tumbuh bersama dan sukai “bukan untuk mereka” tergantung pada siapa yang diperlakukan sebagai penonton yang dituju.
Animasi yang tidak jelas dan indie mungkin sulit untuk didiskusikan ketika hal-hal yang berasal dari beberapa studio yang sama mendapat semua perhatian, sampai pada titik di mana studio populer salah mendapatkan kredit untuk berbagai proyek. Dan itu belum termasuk masalah beracun yang sudah dialami oleh fandom pada umumnya, seperti perang penggemar dan debat.
Pengisi Suara Dapat Diganti Dengan Setetes Topi
Dalam kartun, aktor biasanya hanya perlu memberikan suara karakter mereka, tetapi ini memudahkan kartun untuk mengganti aktor. Terkadang, ini karena perselisihan gaji dengan para aktor. Di lain waktu, ini karena produksi berpindah tangan. Untuk kartun berbahasa Inggris, terkadang hal ini mungkin terjadi karena serial tersebut beralih dari pengisi suara Amerika ke Kanada, atau sebaliknya.
Kartun Dapat Dengan Mudah Berubah Menjadi (Atau Menjadi) Proyek Kesombongan
Dalam animasi, akan lebih mudah bagi pencipta untuk memasukkan dirinya ke dalam sebuah karya dibandingkan dengan media live-action. Untuk animasi web, umumnya dilihat sebagai aturan, bukan pengecualian. Namun jika menyangkut animasi televisi, memiliki suara pencipta sebagai karakter utama dapat dengan mudah membuat sesuatu terlihat seperti sedang mempromosikan diri mereka sendiri.
Ini tidak selalu disengaja. Pembuat konten mungkin menyuarakan karakter selama draf kasar dengan maksud untuk menggantinya dengan profesional, tetapi akhirnya mempertahankan suaranya untuk masalah waktu atau masalah lainnya. Di lain waktu mereka akan mendasarkan desain dari diri mereka sendiri. Tetapi produk akhir masih bisa dianggap mengganggu.