Studio Pixar Dan Disney Bersaing Membuat Animasi Dengan Pesan Moral
Studio Pixar dan Disney, sudah menjadi rahasia publik bahwa keduanya merupakan saingan abadi ibarat el classico seputar industri animasi. Salah satu pertempuran sengit mereka tertuang dalam perlombaan membuat film animasi sarat pesan moral versi masing – masing. Let’s check this out!
- Toy Story – 1995
Cerita mengagumkan datang dari premis unik mengisahkan mengenai sekumpulan mainan ternyata hidup dan bergerak manakala tidak ada kehadiran manusia. Siapa dapat menyangka, mereka merasakan kecemburuan, solidaritas persahabatan, serta kesetiaan akan tuan pemiliknya. Tokoh utama film ini adalah boneka kayu bernama Woody.
- Finding Nemo – 2003
Pada pojokan laut tepi pantai, hiduplah ikan badut Marin bersama anak kesayangannya Nemo, saling menyayangi dan melindungi dari kerasnya kehidupan. Sebagai single parent, Marin begitu posesif terhadap anak semata wayangnya, sehingga Nemo tertekan dan kabur dari rumah. Calon orang tua wajib nonton, ya!
- Ratatouille – 2007
Seekor tikus kecil bernama Remy bermimpi ingin menjadi koki profesional. Tanpa dukungan dari lingkungan sekitar, Remy pantang menyerah jatuh bangun mengejar impian besarnya. Pesan moralnya yaitu meskipun berasal dari latar belakang kelam, setiap orang punya hak setara dalam hal mewujudkan cita – cita.
- Wall-E – 2008
Bukan hanya sekedar menyelipkan pesan moral, Wall-E sarat akan renungan bagi manusia sebagai penanggung jawab berbagai kekacauan di muka bumi. Film ini menasehati halus kita supaya merawat bumi sebaik-baiknya agar menjaga umur bumi tetap panjang dan langgeng. Save our future!
- Up – 2009
Siapkan kotak tissue selusin sebelum menonton Up, karena babak pertama film ini menggambarkan perihnya perasaan kakek kehilangan pasangan sejati selamanya. Carl adalah sosok pria setia sampai akhir hayat menjemput istrinya karena usia tua, bertekad mewujudkan cita-cita mereka yang sempat tertunda. Sedihnya gak kalah dari film besutan studio Ghibli asal Jepang, loh.
- Inside Out – 2015
Remaja berusia tanggung bernama Riley mengalami gejolak lahir batin dalam transformasinya dari anak kecil menuju kepada sosok orang dewasa. Ia berusaha keras mengontrol emosi meledak tak terkendali, seperti bahagia, sedih, takut, marah, dan sebagainya. Belajar jadi manusiawi dari film ini, yuk.
Studio Pixar Dan Disney Berebutan Kursi Tahta Dalam Setiap Nominasi
Dua nama perusahaan animasi raksasa, yaitu studio Pixar dan Disney, senantiasa rajin memperebutkan kursi tahta pada sejumlah nominasi penghargaan. Seakan membalas tantangan Pixar, pihak Disney tidak ketinggalan melahirkan banyak film animasi penuh pesan moral sehingga jadi tontonan berkualitas.
- Lion King – 1994
Animasi satwa berupa dongeng fabel singa si raja hutan sukses melegenda berkat tangan dingin animator lansiran Disney menjadikannya maha karya. Kisahnya tidak terbatasi ruang dan waktu sehingga tidak mudah basi, alias timeless, sehingga cocok kita tonton sepanjang masa tanpa batasan.
- Mulan – 1998
Animasi klasik Mulan baru saja kembali naik daun berkat rencana Disney menaikkan derajatnya menjadi sebuah film live action pada theater. Gadis baik hati yaitu Mulan berniat menggantikan tugas ayahnya ke medan perang karena beliau jatuh sakit. Ia rela menyembunyikan gendernya dengan berdandan seperti laki – laki.
- Wreck It Ralph – 2012
Alkisah hiduplah tokoh antagonis bernama Ralph, menguasai sebuah mesin video game sebagai tempat tinggalnya. Suatu hari ia terlanda kebosanan yang amat sangat memuakkan, sebabnya ia sering menerima rundungan terkait peran jahatnya. Beruntunglah bagi para pembaca sekalian yang hidup di zaman serba modern, karena dengan demikian jadi bisa memainkan balakplay online untuk menghindari kebosanan sehingga tidak tergoda untuk menjadi jahat seperti Ralph. Makanya tolong ingat bahwa kalian jangan suka membully orang lain ya, guys.
- Big Hero – 2014
Baymax merupakan nama sebuah robot pribadi ciptaan profesor Tadashi sebagai warisan sepeninggalannya wafat kepada sang adik, Hiro. Robot Baymax memancarkan kehangatan dari perilakunya, sehingga perlahan kesedihan yang menyelimuti hati Hiro perlahan sirna. Keluarga itu adalah harta tak ternilai.
- Finding Dory – 2016
Sebagai sekuel Finding Nemo, ikan biru Dory ternyata punya daya tarik tersendiri sehingga akhirnya Disney memutuskan membuat film tunggal tentangnya. Dory punya masalah serius terhadap ingatannya karena selalu saja hilang dalam tempo singkat. Sampai suatu hari, ingatan tentang sosok orangtuanya muncul kembali dan petualangan pun bermula dari sini.
- Coco – 2017
Miguel merupakan anak penghuni desa kecil slot online nan damai bernuansa latin. Ia begitu mengidolakan mendiang penyanyi superstar yaitu Ernesto de la Cruz. Sayangnya, Miguel mendapat penolakan terkait impiannya menjadi penyanyi oleh seluruh keluarga besarnya. Merasa tak terima mendapat perlakuan demikian, Miguel bertekad mengarungi alam baka demi menuntut para leluhurnya.
